Senin, 07 November 2011 4 komentar

Kebudayaan Jawa Tengah

Kebudayaan Jawa Tengah

jawa tengahJawa Tengah
jawa tengah adalah propinsi dimana budaya jawa banyak berkembag disini karena di jawa tengah dahulu banyak kerajaan berdiri disini itu terlihat dari berbagai peninggalan candi di jawa tengah.
mahakarya yang sungguh mempesona adalah batik di jawa tengah setiap daerah mempunya corak batik tulis yang berbeda beda mereka mempunyai ciri khas sendiri sendiri selain batik ada juga kesenian yang tak kalah luar biasanaya ada wayang kulit yang sudah dia kaui dunia sebagai warisan budaya dunia oleh unesco ada juga tembang tembang (lagu lagu ) jawa yang diiringi oleh gamelan (alat musik) yang juga dikenal dengan campursariada juga ketoprak yang merupakan pertunjukan seni peran khas dari jawa
di jawa tengah juga masih ada kerjaan yang samapai sekarang masih berdiri tepatnya dikota solo yang dikenal dengan kasunanan solo
budaya jawa tengah sungguh banyak mulai dari wayang ,wayang orang, ketoprak,tari dan masih banyak lagi berikut beberapa foto terkait budaya jawa tengah :
kraton_solo_centraljava-surakarta
kraton_solo_centraljava-surakarta

Jawa Tengah juga memiliki pakaian khas dari daerah ini yaitu batik jawa. Batik jawa ini juga memiliki beberapa perbedaan di dalam motif-motifnya.
batik
batik

Jawa tengah merupakan salah satu derah paling produktif di bidang kebudayaannya, sebab sangat banyak kebudayaan yang dihasilkan dari daerah ini. Kita lihat saja dari kebudayaan tari-tariannya, jawa tengah memiliki Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil, Tari srikandi, dll. Jawa tengah juga memiliki kebudayaan lainnya seperti rumah joglo yang merupakan ciri khas dari jawa tengah ini sebenarnya memiliki gaya arsitek yang sangat dinamis dengan lingkungannya, karena rumah joglo memiliki beberapa tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu jati. Rumah joglo juga memiliki keunikan tersendiri seperti memiliki pendopo untuk menerima tamu atau hanya untuk kumpul keluarga. Disetiap sudut-sudut dindingnya pun biasa dihiasi dengan ukiran-ukiran yang lebih menarik bila dilihat. Kalau dari tariannya, tarian Bambang Cakil menceritakan sebuah ksatria yang berusaha menjaga petapa dari serangan buta cakil dan akhirnya sang buta cakil meninggal ditanggan ksatria itu, sedangkan tari serimpi biasanya di mainkan oleh 4 orang penari putrid yang mencerminkan dari 4 elemen yang ada dibumi yaitu air, api, angina, dan tanah. Tarian ini juga biasanya diiringi oleh suara gamelan jawa.


ketoprak
ketoprak
pagelaran wayang kulit
pagelaran wayang kulit
tari srikandi/ tari panah
tari srikandi/ tari panah
ph_gamelan
pertujukan wayang orang
pertujukan wayang orang
sinden
sinden
tayub
tayub
Batik
Batik
adat jawa
adat jawa
keris
keris

SUMBER : http://antoys.wordpress.com/2009/05/10/budaya-jawa-tengah/
0 komentar

Manusia dan Kegelisahan


Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang sama artinya dengan ketakutan, kecemasan dan frustasi. Kegelisahan ini berdampak pada tingkah perilaku seseorang. Contohnya, seseorang yang sedang gelisah biasanya berjalan mondar – mandir, duduk termenung sambil memegang kepala, malas bicara, berwajah murung dan sayu, serta tingkah laku lainnya. Menurut Sigmund Freud, seorang ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada 3 macam kecemasan, yaitu  :

1.       Kecemasan kenyataan (obyektif)
Kecemasan jenis ini merupakan kecemasan yang timbul karena adanya perasaan takut akibat bahaya yang berasal dari luar.  Bahaya disini adalah suatu keadaan dimana seseorang  pernah diancam, ditakuti atau dicelakakan. Misalnya, seorang anak yang pernah dicakar kucing dan berdarah.  Kemudian anak tersebut bereaksi dengan histeris dan ketakutan. Maka kucing tersebut akan menjadi binatang kecemasan.

2.       Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena adanya bahaya naluriah, bahaya ini berasal dari dalam dirinya sendiri.  kecemasan jenis ini terbagi lagi menjadi 3, yaitu :
·         Kecemasan yang timbul dari ketakutan tidak dapat beradaptasi dengan baik. Kecemasan jenis ini berhubungan dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Contohnya : seorang  anak yang baru pindah ke luar negeri, mengharuskan ia untuk dapat beradaptasi dengan budaya dan bahasa yang berbeda. Ia dapat memiliki kecemasan jenis ini bila ia merasa cemas dan takut tidak dapat beradaptasi dengan baik.
·         Kecemasan phobia
Kecemasan jenis ini intensitet kecemasannya melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek tersebut. Contohnya, ikat pinggang bukanlah jenis barang yang menyeramkan. Namun, ada orang yang memiliki phobia kepada benda ini. Alasannya adalah mereka yang memiliki kejadian yang tidak menyenangkan dengan benda ini. Seseorang dapat berteriak histeris apabila melihat atau menyentuh ikat pinggang karena saat kecil mereka pernah dipukuli oleh ikat pinggang tersebut dan mengalami trauma mendalam.
·         Rasa gugup atau gagap. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang berusaha melawan atau berusaha membebaskan dirinya dari kecemasan neorotis yang menyakitkan dengan melakukan sesuatu walaupun ego dan superego menentang. Akibatnya saat perbuatan itu dilakukan maka timbulah rasa gugup. Contohnya, seseorang yang tidak berani berbicara di depan umum, ketika ia harus berpidato maka gaya bicaranya menjadi gugup, gemetar, dan gagap.

3.     Kecemasan moril
Kecemasan ini timbul karena pribadi seseorang. Emosi yang ditimbulkan seperti iri, dengki, benci, marah merupakan perilaku yang tidak terpuji  dan ditujukan kepada orang lain. Contohnya, seseorang merasa dirinya tidak dapat memiliki apa yang dimiliki orang lain dan tidak akan dapat memiliki apa apa maka akan timbul perasaan dengki dan iri kepada orang lain. Keadaan ini merupakan kecemasan moril.

PENYEBAB KEGELISAHAN
Kegelisahan disebabkan karena seseorang takut kehilangan hak – haknya. Contohnya, ketika terjadi kebakaran, orang akan merasa gelisah, takut dan cemas. Mereka takut kehilangan hak hidup, hak kepemilikan benda – benda mereka dan sebagainya.



                MENGATASI KEGELISAHAN
Kegelisahan harus diatasi sehingga kecemasan yang ditimbulkan dari kesulitan dapat kita atasi. Sebelum mengatasi kecemasan ada baiknya kita berpikir tenang, jangan panik.
·         Pertama, kita harus mengintrospeksi diri kita sendiri. apa, bagaimana, karena apa hal ituu dapat terjadi. Dan bagaimana menanggulanginya.
·         Kedua, kita harus siap menerima kesulitan yang terjadi dengan sabar dan ikhlas. Serta mengambil pelajaran dan hikmah dari kejadian yang telah terjadi.
·         Ketiga, memperkecil dan mengurangi kecemasan yang timbul. Lambat laun, kita tidak akan merasakan kegelisahan yang dominan dalam diri kita
Dan hal yang paling berperan penting adalah menyerahkan segala yang terjadi kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena segala sesuatu yang terjadi adalah kehendaknya. Dan Dia memiliki rencana yang baik di balik setiap kejadian.

 



 
;