NAMA : HANDARU TRI HARTANTYO
KELAS : 3EA12
NPM : 13211180
UNIVERSITAS GUNADARMA
Artikel Keprofesian:
Kereta MagLev
MagLev
merupakan singkatan dari Magnetic Levitated atau dalam bahasa indonesia adalah
kereta mengambang magnetik. Prinsip kerja dari kereta ini adalah sama seperti
namanya yaitu menggunakan energi magnet sebagai alat pendorong serta
melayangkan sedikit kereta ke udara. Kereta ini dapat melaju hingga kecepatan
650Km/jam karena kereta ini hampir tidak terdapat gaya gesek antara rel dengan
kereta sehingga kereta dapat melaju sangat cepat. Banyak negara yang sudah
menggunakan teknologi ini untuk transportasi masal seperti Jepang, Jerman,
Cina, Perancis dan Amerika.
Ada tiga jenis
teknologi maglev:
- Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)
- Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
- Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)
Jepang dan Jerman
merupakan dua negara yang aktif dalam pengembangan teknologi maglev
menghasilkan banyak pendekatan dan desain. Dalam suatu desain, kereta dapat
diangkat oleh gaya tolak magnet dan dapat melaju dengan motor linear.
Pengangkatan magnetik
murni menggunakan elektromagnet atau magnet permanen tidak stabil karena teori Earnshaw;Diamagnetik dan
magnet superkonduktivitas dapat menopang maglev dengan stabil.
Berat dari elektromagnet besar
juga merupakan isu utama dalam desain. Medan magnet yang sangat kuat dibutuhkan
untuk mengangkat kereta yang berat.
Efek dari medan
magnetik yang kuat tidak diketahui banyak. Oleh karena itu untuk keamanan
penumpang, pelindungan dibutuhkan, yang dapat menambah berat kereta. Konsepnya
mudah namun teknik dan desainnya kompleks.
Sistem
yang lebih baru dan tidak terlalu mahal disebut Inductrack.
Teknik ini memiliki kemampuan membawa beban yang berhubungan dengan kecepatan
kendaraan, karena ia tergantung kepada arus yang diinduksi pada sekumpulan
elektromagnetik pasif oleh magnet permanen. Dalam contoh, magnet permanen
berada di gerbong; secara horizontal untuk menciptakan daya angkat, dan secara
vertikal untuk memberikan kestabilan. Sekumpulan kabel putar berada di rel.
Magnet dan gerbong tidak membutuhkan tenaga, kecuali untuk pergerakan gerbong.
Inductrack pada awalnya dikembangkan sebagai motor magnetik dan penopang untuk
“flywheel” untuk menyimpan tenaga. Dengan sedikit perubahan, penopang ini
diluruskan menjadi jalur lurus. Inductrack dikembangkan oleh fisikawan Wiliiam Post di Lawrence Livermore
National Laboratory.
Inductrack
menggunakan array Halbach untuk
penstabilan. Array Halbach adalah pengaturan dari magnet permanen yang
menstabilisasikan putaran kabel yang bergerak tanpa penstabilan elektronik.
Array Halback mulanya dikembangkan untuk pembimbing sinar dari percepatan
partikel. Mereka juga memiliki medan magnet di pinggir rel,
dan mengurangi efek potensial bagi penumpang.
Sekarang
ini, NASA melakukan
riset penggunaan sistem Maglev untuk meluncurkan pesawat ulang alik.
Untuk dapat melakukan ini, NASA harus mendapatkan peluncuran pesawat ulang alik
maglev mencapai kecepatan
pembebasan, suatu tugas yang membutuhkan pewaktuan pulse
magnet yang rumit atau arus listrik yang sangat cepat, sangat bertenaga .
Kelebihan utama dari kereta ini adalah
kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan
gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau
roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
Keuntungan sampingan lainnya adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan.
Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta
Maglev yang lebih aerodinamis.
Dikarenakan
bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang
ditimbulkan disaat kereta ini bergerak hampir sama dengan sebuah pesawat jet,
dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional. Sebuah studi
membuktikan suara yang ditimbulkan oleh kereta meglev dengan kereta
konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya. Kekurangan lain
kereta ini adalah di mahalnya investasi terutama pengadaan relnya.
KERANGKA KARANGANNYA :
I.
Pengenalan Kereta Maglev
II.
Jenis Teknologi Kereta Maglev
II.1 Teknologi Magnet Superkonduktivitas
III.
Kelebihan Utama dan Kekurangan Kereta
Maglev
RANGKUMAN
Ø MagLev
merupakan singkatan dari Magnetic Levitated atau dalam bahasa indonesia adalah
kereta mengambang magnetik.
Ø Prinsip
kerja dari kereta ini adalah sama seperti namanya yaitu menggunakan energi
magnet sebagai alat pendorong serta melayangkan sedikit kereta ke udara.
Ø Ada
tiga jenis teknologi maglev:
- Yang tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspensi elektrodinamik)
- Yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
- Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (Inductrack)
Ø Kelebihan
Kereta Maglev :
·
kemampuannya yang bisa melayang di atas
rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan;
· biaya perawatan dapat dihemat(secara
teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada
yang aus);
·
tidak ada gaya resistansi akibat gesekan.
Ø Kekurang
Kereta Maglev :
· mahalnya investasi dalam pembangunan
proyek kereta maglev terutama pengadaan relnya;
· dikarenakan bentuk dan kecepatan kereta
yang fantastis ini, kebisingan (suara) yang ditimbulkan oleh kereta meglev
dengan kereta konvensional biasa lebih bising sekitar 5dB yaitu 78% nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar